Menanamkan Nilai Iman Sejak Dini: Salat Duha Berjamaah di SDN Malati Jonggol
Jonggol – Setiap pagi, suasana di SDN Malati Jonggol terasa berbeda. Sejak pukul 07.00 WIB, alunan doa dan dzikir memenuhi udara. Siswa, guru, dan pegawai tampak khusyuk melaksanakan salat Duha berjamaah, sebuah program yang digagas langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Syamsul Wardani, M.Pd. Program ini menjadi salah satu wujud nyata dari usaha sekolah dalam mencapai visinya: Mandiri, Amanah, Lestari, Aktif, Tangguh, dan Iman Takwa (MALATI).
Manfaat Salat Duha bagi Siswa dan Pegawai
Bagi siswa, salat Duha menjadi pembiasaan spiritual yang memperkuat karakter dan kedisiplinan. Mereka belajar datang tepat waktu, menjaga wudu, dan mengikuti salat dengan tertib. Selain itu, suasana damai setelah salat membantu siswa lebih fokus dalam belajar dan lebih tenang dalam berinteraksi di sekolah.
Bagi para guru dan pegawai, salat Duha menjadi momen penyegaran ruhani sebelum memulai aktivitas. Ini memperkuat semangat kerja dan meningkatkan etos pelayanan terhadap siswa. Kebersamaan dalam ibadah juga menciptakan hubungan harmonis antar seluruh komponen sekolah.
Hikmah dan Nilai yang Diperoleh
Program ini tidak hanya menghadirkan rutinitas keagamaan, tapi juga menanamkan nilai-nilai luhur, seperti:
-
Disiplin dan tanggung jawab: siswa belajar hadir tepat waktu dan melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh.
-
Kebersamaan dan kekompakan: salat berjamaah mempererat hubungan antar warga sekolah.
-
Spiritualitas yang kuat: salat Duha membuka hari dengan doa dan harapan kepada Allah, memperkuat iman dan takwa.
-
Ketenangan jiwa: kegiatan ini memberikan ketenangan batin yang berdampak positif pada sikap dan perilaku.
Pengaruh Positif bagi Orang Tua dan Masyarakat
Kegiatan ini secara tidak langsung menginspirasi orang tua untuk lebih peduli pada pembinaan keagamaan anak di rumah. Beberapa orang tua bahkan mulai membiasakan salat Duha di rumah atau mendorong anaknya untuk lebih rajin beribadah.
Masyarakat sekitar juga menyambut positif kegiatan ini. Lingkungan sekolah menjadi lebih religius dan kondusif. Beberapa warga bahkan menyatakan rasa bangganya terhadap SDN Malati yang menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai pondasi pendidikan.
Lingkungan Sekolah yang Lebih Bermakna
Dengan rutinitas ibadah ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar akademik, tapi juga tempat tumbuhnya akhlak mulia. Ruang kelas terasa lebih teduh, interaksi antar siswa dan guru lebih santun, dan suasana sekolah lebih hidup secara spiritual.
Salat Duha berjamaah di SDN Malati Jonggol bukan hanya program rutin, tapi investasi karakter yang kelak akan berbuah dalam kehidupan siswa, guru, dan masyarakat. Sebuah langkah sederhana namun berdampak besar menuju generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga beriman, berakhlak, dan mandiri.


0 Response to "Menanamkan Nilai Iman Sejak Dini: Salat Duha Berjamaah di SDN Malati Jonggol"
Posting Komentar